Akarku Indonesia
Kemenlu
Tuesday, 5 August 2025
Letter Komnas HAM
CNN Indonesia Interview
CNN INDONESIA
Banyak anak Indonesia yang diadopsi oleh warga negara asing diduga terlibat dalam praktik adopsi yang tidak transparan. Merekea lahir dari orang tua WNI dan diasuh di luar negeri sejak kecil. Meski telah tumbuh besar di negara lain selama bertahun-tahun banyak dari mereka tetap merasa memiliki ikatan emosional dengan tanah kelahiran dan keluarga biologisnya. Sebagian elah berhasil menemukan kembali orang tua kandung mereka sementara yang lain masih berupaya melacak asal-usul mereka.
Monday, 2 June 2025
Publikasi Presentasi di Praxis Jakarta
Research Ana (Belanda) dari Akarku Indonesia bersama Anna Grundstrom (Swedia)
Baca Artikel!
https://beritalima.com/perlu-kepedulian-bersama-menyelesaikan-adopsi-anak-lintas-negara/
https://kumparan.com/pandangan-jogja/25BNTi668KB?utm_source=App&shareID=Xq1lt6iKI310&utm_medium=wa
Tuesday, 27 May 2025
Sponsor dan bantu kami kembali ke tanah air
Surat Permohonan Dukungan
Subjek: Dukung Akarku Indonesia – Bantu Kami Kembali ke Tanah Air
Kepada Yth.,
Dengan hati yang tulus, kami dari Akarku Indonesia mengulurkan tangan memohon dukungan Anda. Kami
adalah anak-anak Indonesia yang terpisah dari tanah kelahiran, diadopsi ke luar negeri, dan kini berjuang untuk
pulang.
Ini bukan sekadar permohonan, tapi jeritan hati:
• Kami rindu menginjak bumi pertiwi sebagai warga negara, bukan sebagai turis
• Kami ingin menyentuh tanah leluhur dengan hak penuh, bukan sekedar izin tinggal
• Kami mendambakan pengakuan bahwa darah Indonesia masih mengalir dalam diri kami
Kabar baiknya:
Kami sudah membuka pintu dialog dengan:
✓ Kementerian Luar Negeri RI
✓ Kementerian Sosial RI
✓ Komnas HAM
Tapi perjuangan belum selesai!
Dengan dukungan Anda, kami akan:
• Memperkuat advokasi di tingkat pemerintahan
• Menyelenggarakan program re-integrasi budaya
• Membantu reuni keluarga yang terpisah puluhan tahun
Setiap rupiah Anda adalah:
Tinju perlawanan terhadap ketidakadilan masa lalu
Pelukan hangat untuk anak-anak yang ingin pulang
Investasi untuk rekonsiliasi nasional
Mari wujudkan mimpi pulang kami!
Transfer donasi ke:
Rekening BCA 8290 8566 64
a.n. Van Valen Ana Maria
"Kami bukan meminta sedekah, tapi mengajak Anda menjadi bagian dari perjuangan suci ini."
Hormat kami,
Ana Maria | Casmat | Indra Jaya Laksana | Agus
Akarku Indonesia
akarkuindonesia.2025@gmail.com
+62 813 3076 9219
Dukung Akarku Indonesia - Bantu Kami Kembali ke Tanah Air
Subjek: Dukung Akarku Indonesia – Bantu Kami Kembali ke Tanah Air
Kepada Yth.,
Dengan air mata haru dan tekad baja, kami dari Akarku Indonesia memohon dukungan Anda untuk
mewujudkan mimpi suci:
Mendirikan Yayasan Khusus (dana awal 7 juta rupiah) yang akan:
Membantu tempat tinggal sementara bagi adopsi yang pulang
Memberikan pendampingan hukum & psikologis
Menyediakan jasa penerjemah dan mediator budaya
Mendukung reunifikasi dengan keluarga biologis
Membuka akses pelatihan kerja di Indonesia
Ini lebih dari sekadar organisasi - ini adalah rumah penebus dosa sejarah!
Kami sudah mulai langkah nyata:
✓ Respon positif dari Kemenlu RI & Kemsos RI
✓ Dukungan moral Komnas HAM
Tapi tanpa Yayasan resmi:
• Para adopsi yang pulang hidup seperti tunawisma di tanah sendiri
• Keluarga biologis menangis tanpa tahu cara menemui anaknya
• Potensi besar kami terbuang sia-sia
"Ini bukan charity, ini investasi untuk mempersatukan kembali anak-anak Indonesia yang tercerabut
dari akarnya!"
Dengan hormat,
Hormat kami,
Ana Maria | Casmat | Indra Jaya Laksana | Agus
Akarku Indonesia
akarkuindonesia.2025@gmail.com
+62 813 3076 9219
Tuesday, 6 May 2025
Tujuan: Mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia
Tujuan: Mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia
Dalam kelompok kami, kami berjuang untuk pengakuan mendasar: pemulihan kewarganegaraan Indonesia bagi anak angkat yang secara tdak sukarela terasing dari kewarganegaraannya. Bagi banyak dari kita, adopsi bukan hanya pemutusan hubungan dengan keluarga dan budaya, tetapi juga proses yang tdak dapat dibatalkan secara hukum, di mana identitas Indonesia kita dilucuti– sering kali tanpa pemahaman atau pilihan kita sendiri. Mengapa ini penting? 1. Memperbaiki ketidakadilan historis. Banyak prosedur adopsi di masa lalu yang tidak transparan, ilegal, atau bahkan didasarkan pada perdagangan manusia. Memulihkan kewarganegaraan merupakan kewajiban moral Indonesia untuk mengakui dan memperbaiki penderitaan historis ini. 2. Identitas dan pengakuan Hubungan kita dengan Indonesia tidak hilang begitu saja. Kami terlahir sebagai orang Indonesia, dan tanah tetap menjadi bagian penting identitas kami. Kewarganegaraan akan secara hukum dan simbolis menegaskan hubungan ini. 3. Menghapus hambatan praktis . Tanpa paspor Indonesia, kita diperlakukan sebagai orang asing di negara kelahiran kita sendiri. Hal ini membatasi kita dalam: Tinggal dan bekerja (pembatasan visa membuat tinggal jangka panjang hampir mustahil). Ikatan keluarga (kesulitan dalam melacak keluarga biologis atau mewarisi harta keluarga). Kepulangan yang emosional (rasa “kepemilikan” dirusak oleh hambatan birokrasi). 4. Masa depan yang adil bagi generasi mendatang. Banyak anak adopsi yang ingin mengenalkan asal usul mereka pada anak-anaknya . Tanpa kewarganegaraan, proses ini tetap sulit dan tidak setara.
Siapakah Kami?
Dalam diaspora Indonesia yang lebih luas, warga Indonesia adopsi merupakan kelompok yang unik dan sering kali diabaikan. Kami adalah orang-orang yang lahir di Indonesia, namun dipisahkan dari keluarga biologis kami di usia yang sangat muda – terkadang dalam situasi yang mencurigakan – dan dibawa ke luar negeri. Kebanyakan dari kita tumbuh di negara-negara Barat, seperti Belanda, dengan pola asuh dan pendidikan yang jauh dari akar Indonesia kita . Namun, penelitian dan kisah pribadi mengungkap kenyataan pahit: sebagian besar dari kami diadopsi secara ilegal, sering kali melalui jaringan gelap yang dulunya berkembang pesat dari perdagangan anak-anak yang menguntungkan. Dalam banyak kasus, proses adopsi kami tidak transparan, dan orang tua kandung disesatkan atau ditekan agar menyerahkan anak mereka. Bagi pasangan Barat, anak Indonesia merupakan 'produk' yang dicari pada saat itu, yang dengannya dapat menghasilkan banyak uang. Meskipun banyak anak adopsi yang tampaknya dapat berintegrasi ke lingkungan barunya tanpa masalah apa pun, kami sering kali membawa serta perjuangan idenitas yang berakar dalam. Saat kita bertambah dewasa, pergulatan batin itu semakin muncul: siapakah kita sebenarnya? Di mana kita seharusnya berada? DNA Indonesia kita berbenturan dengan budaya Barat tempat kita tumbuh, dan ketegangan itu semakin kuat ketika kita bersentuhan dengan akar kita melalui media, perjalanan atau kontak dengan orang Indonesia lainnya . Bagi sebagian orang, pencarian identitas hanya menjadi benar-benar mendesak ketika mereka memiliki anak sendiri dan bertanya-tanya: warisan apa yang saya wariskan? Namun di balik pengalaman yang kompleks ini, tersimpan pula rasa cinta yang kuat dan tak terbantahkan terhadap Indonesia. Banyak anak angkat merasakan ikatan yang erat dengan negara kelahiran mereka – negara yang mungkin tidak begitu mereka kenal, tetapi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan mereka. Kami bangga akan asal usul kami di Indonesia, akan budaya, adat istiadat dan bentang alam yang mengalir dalam darah kami. Bagi banyak dari kita, Indonesia, dan bukan negara tempat kita tumbuh, terasa seperti rumah yang sebenarnya. Sayangnya, impian untuk kembali ke negara asal sering kali terhalang oleh peraturan imigrasi yang ketat. Indonesia tidak secara otomatis mengakui kami sebagai warga negara, dan izin tinggal tetap atau izin bekerja berada di luar jangkauan sebagian besar dari kami. Hanya sedikit yang mampu bertahan hidup lama di sini, sementara banyak sekali yang menyimpan keinginan itu. Kelompok kami dibentuk karena kebutuhan untuk mengatasi tantangan ini. Kami meyakini bahwa anak adopsi memiliki hak untuk kembali ke asal mereka , dan kami mencari cara untuk mewujudkannya. Baik itu meningkatkan kesadaran, dukungan hukum, atau menemukan solusi kreatif – kami berkomitmen untuk masa depan di mana lebih banyak anak adopsi dapat memperdalam hubungan mereka dengan Indonesia, dan mungkin suatu hari nanti kembali ke rumah untuk selamanya. "Karena sejauh apapun kita melangkah, akar kita tetap di Indonesia
Letter Komnas HAM
W e received the confirmation from the Komnas HAM that they will accepted and process our complains. Summary: Investigation into Intercoun...
-
Tujuan: Mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia Dalam kelompok kami, kami berjuang untuk pengakuan mendasar: pemulihan kewarganegaraa...
-
Dalam diaspora Indonesia yang lebih luas, warga Indonesia adopsi merupakan kelompok yang unik dan se...
-
Research Ana (Belanda) dari Akarku Indonesia bersama Anna Grundstrom (Swedia) Baca Artikel! https://ikadriyarkara.org/2025/05/31/jejak-gela...



